15 Keberuntungan yang Unik dalam Berbagai Budaya
Macam-Macam Budaya Keberuntungan di Seluruh Dunia
Setiap budaya di dunia memiliki pandangan unik tentang keberuntungan. Apa yang dianggap membawa keberuntungan di satu tempat mungkin tidak memiliki makna yang sama di tempat lain. Keberuntungan sering kali dikaitkan dengan simbol, angka, atau ritual tertentu yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Beberapa orang percaya bahwa keberuntungan dapat dipengaruhi oleh tindakan atau benda tertentu, sementara yang lain menganggap keberuntungan lebih bersifat spiritual atau berdasarkan keyakinan. Berikut adalah 15 tradisi dan simbol keberuntungan yang unik dari berbagai belahan dunia.
1. Gajah dengan Belalai ke Atas (India dan Thailand)
Di India dan Thailand, gajah dianggap sebagai simbol keberuntungan, terutama jika belalainya mengarah ke atas. Gajah juga dikaitkan dengan Dewa Ganesha, yang dipercaya membawa keberuntungan dan menghilangkan rintangan. Patung gajah sering ditempatkan di rumah atau tempat bisnis sebagai simbol keberhasilan.
2. Tapal Kuda (Eropa dan Amerika)
Di banyak budaya Barat, tapal kuda dianggap membawa keberuntungan, terutama jika digantung menghadap ke atas seperti huruf "U" untuk menampung keberuntungan. Sebaliknya, jika dipasang terbalik, keberuntungan dipercaya akan jatuh dan hilang.
3. Koin di Air Mancur (Roma dan Eropa)
Tradisi melempar koin ke air mancur sebagai simbol keberuntungan berasal dari Eropa, khususnya di Roma dengan Air Mancur Trevi. Konon, melempar koin dengan tangan kanan melewati bahu kiri akan membawa keberuntungan dan memastikan Anda kembali ke tempat tersebut. Tradisi ini telah menjadi daya tarik wisata yang besar.
4. Nombor 8 (Tiongkok)
Di budaya Tionghoa, angka 8 dianggap sangat beruntung karena dalam bahasa Mandarin, pengucapannya mirip dengan kata "kekayaan" atau "kemakmuran." Banyak orang berusaha mendapatkan nomor telepon, alamat, atau plat kendaraan yang mengandung angka 8. Bahkan, dalam beberapa lelang, nomor dengan angka 8 bisa terjual dengan harga sangat tinggi.
5. Kucing Maneki-Neko (Jepang)
Kucing Maneki-Neko atau "kucing pemanggil keberuntungan" dipercaya membawa rezeki. Kucing dengan kaki kiri yang terangkat melambangkan keberuntungan dalam bisnis, sedangkan kaki kanan yang terangkat melambangkan keberuntungan secara umum. Warna Maneki-Neko juga memiliki arti berbeda, misalnya warna putih melambangkan kebahagiaan, sedangkan warna emas melambangkan kekayaan.
6. Daun Semanggi Empat (Irlandia)
Di Irlandia, menemukan daun semanggi empat dianggap sebagai tanda keberuntungan karena sangat langka. Setiap daunnya melambangkan harapan, iman, cinta, dan keberuntungan. Mitos ini berakar dari kepercayaan Druid Keltik yang menganggap semanggi memiliki kekuatan magis.
7. Memecahkan Piring di Pernikahan (Jerman)
Di Jerman, ada tradisi yang disebut "Polterabend" di mana tamu memecahkan piring sebelum pernikahan sebagai simbol keberuntungan. Pecahan piring ini dipercaya akan membawa kebahagiaan bagi pasangan pengantin dan mengusir roh jahat.
8. Menyentuh Kayu (Inggris dan Amerika)
Ungkapan "knock on wood" atau "menyentuh kayu" dipercaya bisa menangkal nasib buruk dan membawa keberuntungan. Kebiasaan ini berasal dari kepercayaan bahwa roh baik tinggal di dalam pohon, dan dengan menyentuh kayu, seseorang bisa meminta perlindungan dari roh tersebut.
9. Menginjak Kotoran Anjing (Prancis)
Di Prancis, meskipun tampak menjijikkan, menginjak kotoran anjing dengan kaki kiri dianggap membawa keberuntungan. Namun, jika menginjaknya dengan kaki kanan, itu bisa dianggap sebagai nasib buruk.
10. Membuka Payung di Dalam Rumah (Berbagai Negara)
Sebaliknya, membuka payung di dalam rumah dianggap membawa kesialan di banyak budaya, terutama di Inggris. Konon, kebiasaan ini bisa mengusir keberuntungan yang sudah ada di dalam rumah.
11. Jari Silang (Eropa dan Amerika)
Menyilangkan jari sering digunakan untuk berharap keberuntungan. Tradisi ini berasal dari Eropa abad pertengahan, di mana dua orang menyilangkan jari untuk membuat tanda perlindungan dan harapan. Sekarang, menyilangkan jari sering dilakukan sebelum menghadapi situasi sulit atau ujian.
12. Warna Merah di Tahun Baru (Tiongkok)
Di Tiongkok, warna merah dianggap membawa keberuntungan, terutama saat perayaan Tahun Baru Imlek. Banyak orang memakai pakaian merah dan memberikan amplop merah berisi uang sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran.
13. Mengunyah Daun Salam (Italia)
Di Italia, daun salam dipercaya membawa keberuntungan dan kebijaksanaan. Beberapa orang bahkan mengunyah daun salam sebelum ujian atau tantangan penting. Di zaman Romawi Kuno, para pemimpin dan pemenang olahraga diberikan mahkota dari daun salam sebagai simbol kemenangan.
14. Menggantung Cabai Merah (Meksiko dan Italia)
Di Meksiko dan Italia, cabai merah sering digantung di pintu atau dijadikan gantungan kunci sebagai perlindungan dari energi negatif dan untuk menarik keberuntungan. Simbol ini dikenal sebagai "Cornicello" di Italia dan diyakini menangkal mata jahat.
15. Mencium Batu Blarney (Irlandia)
Di Irlandia, mencium Batu Blarney di Kastil Blarney dipercaya memberikan keberuntungan dan kemampuan berbicara dengan fasih. Ribuan orang datang setiap tahun untuk mencoba tradisi ini. Legenda menyebutkan bahwa orang yang mencium batu ini akan diberkahi dengan "the gift of gab" atau kemampuan berbicara dengan meyakinkan.
Kesimpulan
Keberuntungan memiliki banyak bentuk di seluruh dunia, tergantung pada budaya dan kepercayaan masyarakat setempat. Dari angka keberuntungan hingga ritual unik, setiap tradisi mencerminkan cara manusia berusaha menarik energi positif dalam kehidupan mereka. Menariknya, banyak dari kepercayaan ini tetap bertahan hingga zaman modern, menunjukkan betapa pentingnya keberuntungan dalam kehidupan manusia.
Posting Komentar