5 Makanan Aneh yang Hanya Ada di Fiji

Table of Contents

Eksplorasi 5 Hidangan Aneh yang Hanya Ditemukan di Fiji

Fiji, negara kepulauan yang terletak di tengah Samudra Pasifik Selatan, dikenal luas karena pantainya yang memukau dan keramahannya. Namun, di balik keindahan alamnya, tersembunyi ragam kekayaan kuliner yang tak kalah menarik—dan bahkan cenderung aneh bagi lidah luar. Makanan-makanan khas Fiji tidak hanya menggambarkan kreativitas lokal, tetapi juga mewakili akar budaya dan sejarah mereka yang kuat. Dalam artikel ini, kita akan mengulas lima makanan unik dan aneh yang hanya bisa Anda temui di Fiji, lengkap dengan cerita, filosofi, dan pengalaman orang-orang yang mencicipinya.

1. Lovo – Barbekyu Bawah Tanah ala Fiji

Lovo bukan hanya sekadar teknik memasak, melainkan juga sebuah tradisi sosial yang mengakar dalam budaya Fiji. Makanan ini biasa disajikan pada acara besar seperti pernikahan, ulang tahun, dan festival keagamaan. Tradisi ini menunjukkan eratnya hubungan antar masyarakat dan penghormatan terhadap tamu.

Cara Memasak Lovo

• Dimulai dengan menggali lubang di tanah sedalam sekitar satu meter.
• Batu-batu besar dipanaskan terlebih dahulu di atas api selama berjam-jam.
• Makanan seperti ayam, babi, ikan, ubi, dan talas dibumbui dan dibungkus dengan daun pisang.
• Semua bahan diletakkan di atas batu panas, lalu ditutup rapat dengan daun pisang dan tanah untuk menciptakan "oven alami."

Rasa yang dihasilkan sangat khas—sedikit berasap, lembut, dan kaya rempah. Aroma daun pisang yang hangus menambah kompleksitas rasa pada makanan. Menyantap Lovo tidak hanya memuaskan perut, tetapi juga menghubungkan kita dengan tradisi leluhur Fiji yang telah diwariskan selama ratusan tahun.

2. Kava – Minuman Penenang dari Akar Tanaman

Kava, juga dikenal sebagai "yaqona" dalam bahasa lokal, adalah bagian penting dari kehidupan spiritual dan sosial masyarakat Fiji. Minuman ini memiliki sejarah panjang sebagai bagian dari upacara adat, pertemuan kepala suku, hingga momen perenungan pribadi.

Fakta Unik Tentang Kava

• Kava dibuat dari akar tanaman Piper methysticum yang dikeringkan, ditumbuk, lalu dicampur dengan air.
• Minuman ini dipercaya memiliki efek relaksasi dan sering digunakan sebagai pengganti alkohol dalam berbagai upacara.
• Peminuman Kava diatur dalam upacara formal yang disebut "Kava Ceremony" dan dipandu oleh seorang pemimpin adat.

Wisatawan sering kali merasa terkejut karena efek mati rasa di bibir dan lidah setelah meminum Kava. Namun, banyak yang menganggapnya sebagai pengalaman spiritual yang mendalam. Bahkan kini, Kava mulai dikenal luas di luar Fiji karena khasiatnya yang menenangkan tanpa efek samping seperti alkohol.

3. Nama – Rumput laut yang Jadi Camilan

"Nama" adalah makanan laut tradisional yang sangat unik. Bagi masyarakat Fiji, Nama adalah sumber protein alami dari laut yang tidak hanya enak tetapi juga bergizi tinggi. Bentuknya seperti untaian mutiara kecil yang lentur dan bening, sering kali membuat wisatawan terkejut karena bentuknya mirip cacing laut.

Bagaimana Nama Disajikan?

• Nama biasanya dipanen secara manual saat air laut surut, terutama di daerah pesisir dan rawa-rawa.
• Setelah dibersihkan, Nama direndam dalam air kelapa muda dan lemon untuk memberikan rasa segar.
• Biasanya disajikan sebagai salad laut dengan cabai dan daun bawang.

Meskipun terdengar ekstrem, Nama sering dianggap sebagai "kaviar Pasifik" oleh penduduk lokal karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang segar. Bagi yang berani mencoba, Nama menawarkan sensasi baru yang benar-benar berbeda dari hidangan laut biasa.

4. Duruka – Asparagus Laut yang Musiman

Duruka hanya muncul di musim-musim tertentu, menjadikannya sangat dinantikan setiap tahunnya. Tanaman ini sebenarnya adalah tunas dari tanaman tebu liar yang belum berkembang, sehingga memiliki tekstur yang khas dan serat yang padat.

Kelezatan Duruka

• Duruka dimasak dengan berbagai cara: direbus dengan santan, dikukus, atau dimasak bersama ikan.
• Teksturnya mirip dengan rebung atau asparagus muda, sedikit renyah dengan rasa khas tanah tropis.
• Biasanya disajikan sebagai lauk pendamping nasi dan ikan asap.

Karena hanya tersedia secara musiman, Duruka menjadi komoditas kuliner yang berharga. Bahkan di pasar lokal, harganya bisa melambung tinggi saat panen terbatas. Wisatawan yang datang di musim yang tepat sering merasa beruntung bisa mencicipi makanan khas ini.

5. Kokoda – Sashimi Ala Fiji dengan Sentuhan Tropis

Kokoda dianggap sebagai lambang kreativitas masyarakat Fiji dalam mengolah bahan lokal menjadi hidangan berkelas. Mirip dengan sashimi atau ceviche, namun memiliki sentuhan unik khas Pasifik: santan kelapa segar yang membuat rasanya lebih kaya dan creamy.

Kandungan dan Penyajian Kokoda

• Biasanya menggunakan ikan putih segar seperti mahi-mahi atau kakap.
• Direndam dalam air perasan jeruk nipis selama beberapa jam hingga "matang secara kimia."
• Diberi tambahan santan kental, bawang merah, daun ketumbar, tomat, dan cabai.

Kokoda sering disajikan dingin dalam tempurung kelapa sebagai makanan pembuka. Rasanya segar, asam, dan lembut di mulut. Bagi wisatawan, Kokoda adalah cara yang sempurna untuk memulai petualangan kuliner di Fiji.

Mengapa Makanan Ini Dianggap Aneh oleh Wisatawan?

Bagi banyak orang dari luar Fiji, makanan seperti cacing laut, minuman akar, atau barbekyu dalam tanah bisa terdengar tidak lazim, bahkan ekstrem. Namun keanehan itu justru membuat pengalaman mencicipi makanan di Fiji menjadi istimewa. Wisatawan sering mencatat pengalaman ini dalam blog, video YouTube, hingga buku perjalanan mereka sebagai momen tak terlupakan.

Alasan makanan ini dianggap aneh meliputi:

• Bahan baku yang tidak biasa atau belum dikenal secara luas.
• Proses memasak yang tradisional dan tidak umum, seperti pengasapan bawah tanah.
• Penyajian mentah yang belum tentu cocok dengan semua selera.

Filosofi di Balik Kuliner Aneh Fiji

Di balik keunikan dan keanehan ini, terdapat filosofi hidup yang dalam. Masyarakat Fiji sangat menghargai alam, komunitas, dan tradisi. Makanan bukan hanya pengisi perut, tapi juga alat komunikasi budaya dan simbol persatuan. Upacara Kava, misalnya, digunakan untuk menyatukan dua kelompok yang berselisih. Sedangkan Lovo menjadi simbol kerja sama karena melibatkan seluruh keluarga dalam proses memasaknya.

Tips Wisata Kuliner di Fiji

Bila Anda tertarik menjelajahi kuliner aneh di Fiji, berikut beberapa tips agar pengalaman Anda menyenangkan dan aman:

• Cobalah dengan pemandu lokal atau warga setempat agar Anda mendapatkan penjelasan budaya di balik makanan tersebut.
• Pastikan makanan laut segar dan bersih, terutama jika disajikan mentah seperti Nama atau Kokoda.
• Bersikap terbuka dan hormati tradisi, terutama saat mengikuti upacara minum Kava.

Kesimpulan

Fiji bukan hanya tentang pantai dan surga tropis—ini adalah rumah bagi budaya kuliner yang unik dan kaya. Dari Lovo yang dimasak di bawah tanah, hingga Kava yang mengikat komunitas secara spiritual, setiap makanan membawa cerita dan nilai yang mendalam. Jika Anda seorang pencinta makanan atau petualang kuliner sejati, Fiji adalah destinasi yang menawarkan pengalaman tak tertandingi. Mungkin terdengar aneh di telinga Anda, tetapi justru di situlah letak keindahannya.