Serba-serbi Festival Tak Lazim di Cina

Table of Contents
8 Festival Aneh yang Diadakan di Cina - Tuar Info Dunia

8 Tradisi Festival Unik dari Negeri Tirai Bambu

Cina adalah negeri dengan warisan budaya yang luar biasa luas dan unik. Dari filosofi Konfusius hingga kungfu Shaolin, Cina selalu memiliki cara yang khas dalam merayakan kehidupan. Namun, di balik kebudayaan formal dan elegan, terdapat berbagai tradisi yang tergolong tidak biasa, bahkan aneh bagi sebagian orang. Anehnya lagi, festival-festival ini tetap hidup dan berkembang, bahkan menarik minat wisatawan dari seluruh dunia.

Berikut ini adalah delapan festival paling aneh dan unik yang diadakan di berbagai wilayah Cina, lengkap dengan asal-usul, makna simbolis, dan fakta menarik yang membuktikan bahwa budaya tak selalu harus masuk akal untuk bisa bermakna.

1. Festival Melempar Bayi - Shandong

Festival Melempar Bayi, Shandong - Tuar Info Dunia

Festival ini diadakan di Kuil Dazhuang, Shandong, dan telah berlangsung sejak zaman Dinasti Song. Ritual melempar bayi dianggap sebagai bentuk persembahan kepada para dewa demi memohon perlindungan dan keberkahan bagi si anak. Bayi dilempar dari lantai dua kuil, dan ditangkap oleh para pendeta menggunakan kain besar yang dikembangkan.

Fakta Unik:

  • Tradisi ini dilakukan setiap tanggal 6 bulan lunar keempat.
  • Bayi-bayi yang ikut serta umumnya berusia antara 2 hingga 12 bulan.
  • Festival ini dikecam oleh beberapa kelompok HAM namun tetap dipertahankan oleh masyarakat setempat sebagai simbol keimanan dan tradisi leluhur.

2. Festival Ular - Zisiqiao, Zhejiang

Festival Ular, Zisiqiao, Zhejiang, China - Tuar Info Dunia

Desa Zisiqiao terkenal di seluruh Tiongkok sebagai pusat budidaya ular. Tradisi Festival Ular dimulai sebagai perayaan panen ular tahunan, di mana ribuan ular ditangkap, dikuliti, dan dimasak dalam berbagai bentuk makanan dan minuman tonik. Selain kuliner ekstrem, festival ini menampilkan atraksi “penari ular” dan kontes keberanian menangkap ular berbisa dengan tangan kosong.

Fakta Unik:

  • Banyak ular digunakan untuk produksi anggur ular dan ramuan pengobatan tradisional Tiongkok.
  • Anak-anak di desa ini sudah terbiasa bermain dengan ular sejak kecil.
  • Festival ini menjadi daya tarik pariwisata dan bagian penting dari ekonomi lokal.

3. Festival Mandi Air Panas Telanjang - Chongqing

Festival Mandi Air Panas Telanjang, Chongqing, Budaya Cina - Tuar Info Dunia

Di kota Chongqing yang terkenal akan musim dinginnya yang ekstrem, festival unik ini digelar setiap Januari. Ratusan orang berkumpul di kolam air panas alami dan mandi bersama tanpa mengenakan pakaian. Tradisi ini berasal dari kepercayaan kuno bahwa mandi telanjang di air panas saat musim dingin dapat membersihkan jiwa dan tubuh dari energi negatif.

Fakta Unik:

  • Festival ini biasanya diadakan di sumber air panas alami Beibei dan Nanshan.
  • Meski terlihat ekstrem, banyak peserta justru merasa lebih sehat setelah mengikuti ritual ini.
  • Panitia menyediakan area khusus untuk pria dan wanita, serta pengamanan yang ketat.

4. Festival Menangis Pengantin - Tujia, Hunan

Festival Menangis Pengantin, Tujia, Hunan, Budaya Cina - Tuar Info Dunia

Suku Tujia di Hunan percaya bahwa pernikahan adalah awal dari pengorbanan besar seorang wanita. Oleh karena itu, tangisan bukan tanda kesedihan, melainkan bentuk penghormatan kepada keluarga dan tradisi. Prosesi ini melibatkan nyanyian ratapan dalam dialek lokal yang disebut “Zuo Tang”, sering dilakukan beramai-ramai oleh ibu, nenek, dan saudara perempuan.

Fakta Unik:

  • Pengantin yang bisa menangis dengan indah dan emosional dianggap memiliki bakat seni yang tinggi.
  • Tradisi ini kini sering menjadi bagian dari paket wisata budaya di desa-desa Tujia.
  • Beberapa pengantin bahkan melatih tangisan mereka berbulan-bulan sebelum hari pernikahan.

5. Festival Memukul Diri Sendiri - Guangxi

Festival Memukul Diri Sendiri, Guangxi, Budaya Cina - Tuar Info Dunia

Festival ini merupakan bagian dari ritual keagamaan yang dipengaruhi oleh Taoisme dan kepercayaan rakyat setempat. Dalam festival ini, peserta menebas tubuh mereka sendiri menggunakan pedang, pisau, atau rantai, sambil melantunkan doa-doa pemanggil roh leluhur. Luka-luka dianggap sebagai simbol ketulusan dan keberanian spiritual.

Fakta Unik:

  • Ritual ini sering dilakukan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek atau Festival Qingming.
  • Peserta mengaku tidak merasa sakit, karena tubuh mereka diyakini dirasuki oleh roh leluhur.
  • Beberapa ahli budaya menghubungkan praktik ini dengan seni bela diri tradisional dan meditasi ekstrem.

6. Festival Makan Cabe Terpedas - Hunan

Festival Makan Cabe Terpedas, Hunan, Budaya Cina - Tuar Info Dunia

Festival yang digelar setiap musim panas ini menjadi ajang pembuktian bagi para pencinta makanan pedas. Peserta harus makan sebanyak mungkin cabai rawit Hunan yang terkenal pedasnya, dalam waktu singkat. Mereka dilarang minum atau menunjukkan ekspresi kesakitan. Festival ini juga menjadi cara promosi bagi restoran dan petani lokal di wilayah Hengyang dan Changsha.

Fakta Unik:

  • Pemenangnya bisa mendapatkan uang tunai, hadiah, dan bahkan kontrak endorsement produk pedas.
  • Dokter berjaga di lokasi untuk menangani peserta yang mengalami gangguan lambung atau dehidrasi.
  • Versi lain festival ini melibatkan tantangan makan sup pedas dengan kepala ikan utuh.

7. Festival Kecantikan Unta - Xinjiang

Festival Kecantikan Unta, Xinjiang, Budaya Cina - Tuar Info Dunia

Festival ini merupakan bagian dari perayaan kehidupan masyarakat nomaden di daerah otonom Xinjiang. Unta, sebagai simbol kekuatan dan kelangsungan hidup di padang pasir, diberi penghargaan melalui kontes kecantikan. Unta dinilai berdasarkan bulu, bentuk punuk, warna kulit, dan perilaku saat berjalan di atas karpet merah.

Fakta Unik:

  • Festival ini sering diiringi dengan musik tradisional Kazakh dan tarian suku Uighur.
  • Unta juara biasanya dijadikan simbol kehormatan dan dijual dengan harga tinggi.
  • Festival ini juga menjadi sarana menjaga budaya minoritas di tengah modernisasi Cina.

8. Festival Naik Istri - Fujian

Festival Naik Istri, Fujian, Budaya Cina - Tuar Info Dunia

Festival ini menjadi populer karena sifatnya yang lucu dan meriah. Awalnya berasal dari tradisi kuno yang melambangkan kerja sama dalam membangun rumah tangga baru. Suami harus membuktikan kekuatannya dengan menggendong istri melintasi berbagai rintangan: air, lumpur, bahkan api kecil. Penonton memberikan semangat dengan sorak-sorai dan nyanyian rakyat.

Fakta Unik:

  • Pemenang dianggap pasangan paling kompak dan harmonis dalam komunitas.
  • Beberapa desa menggunakan festival ini untuk menyaring pasangan baru yang ingin menikah.
  • Festival ini menjadi tontonan favorit anak-anak dan sering diliput media lokal.

Makna Budaya dan Sosial di Balik Festival Aneh Ini

Meski tampak aneh, sebagian besar festival ini berakar dari kepercayaan lokal, mitologi kuno, dan filosofi leluhur. Mereka mencerminkan nilai-nilai penting dalam masyarakat Cina: keberanian, kesetiaan, kesehatan, keharmonisan, serta hubungan manusia dengan alam dan roh leluhur.

Banyak festival juga berfungsi sebagai mekanisme sosial: memperkuat identitas komunitas, menyalurkan emosi kolektif, hingga menjadi daya tarik ekonomi melalui pariwisata. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah lokal dan pusat mulai mendukung festival-festival ini sebagai aset budaya takbenda yang perlu dilestarikan.

Penutup

Cina memang negeri penuh kejutan. Jika Anda ingin menjelajahi sisi lain dari kebudayaan Tiongkok yang tidak biasa, festival-festival aneh ini bisa menjadi pengalaman wisata yang tak terlupakan. Mereka bukan hanya hiburan, tetapi juga pintu masuk untuk memahami bagaimana tradisi dan spiritualitas membentuk cara hidup sebuah masyarakat.

Jadi, berani mencoba menonton — atau bahkan ikut serta — dalam salah satu dari delapan festival aneh ini?


Posting Komentar